IAIN Metro Lampung Gelar Latihan Manajemen Organisasi bagi Aktivis Mahasiswa

By Admin

nusakini.com--IAIN Metro Lampung menggelar latihan manajemen organisasi bagi aktivis mahasiswa. Sedikitnya 40 aktivis organisasi kemahasiswaan (ormawa) ikut dalam pelatihan ini. 

Rektor IAIN Metro Lampung Enizar mengatakan, selain bekal pengetahuan, mahasiswa juga perlu dibekali ketrampilan memimpin dan mengelola organisasi dengan baik. “Kebanyakan orang yang berhasil adalah bukan mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri, tetapi dialah yang bisa membagi waktunya untuk peduli dan memikirkan kepentingan banyak orang,” katanya.

Enizar berharap, pimpinan ormawa terus belajar dari para aktivis seniornya dan orang-orang yang sukses di negeri ini. “Masa depan harus disiapkan dengan baik, bukan dilalui begitu saja tanpa persiapan,” tegasnya. 

Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) mengatakan, mahasiswa mempunyai posisi strategis dalam perjuangan bangsa. Menurutnya, hampir setiap momen penting pergerakan nasional, tidak lepas dari peran mahasiswa. 

Untuk itu, mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tidak boleh terjebak pada issu-issu internal kampus yang sempit, namun juga terlibat pada issu-issu kebangsaan dan kemasyarakatan. “Perjuangan melawan keterbelakangan, kebodohan, ketidakadilan, bahaya narkoba, korupsi dan tak kalah pentingnya adalah maraknya radikalisme dan terorisme harus menjadi konsen,” ujarnya. 

“Selagi muda, kekritisan harus diasah dan kepedulian pada yang mustad'afin harus terus ditebarkan. Jauhi pragmatisme dan hedonisme karena akan menjaukan dari nilai-nilai perjuangan,” sambungnya. 

Wakil Rektor III Bidang Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Ida Umami mengatakan pelatihan ini digelar untuk membekali para aktivis ormawa dalam memahami tata kelola program dan kegiatan, sekaligus terampil menggerakan organisasi. 

Menurut Ida Umami, IAIN Metro Lampung saat ini memiliki ormawa yang cukup lengkap sebagai wadah kurang lebih 10.000 mahasiswa. Ormawa itu antara lain: Senat Mahasiswa Institut, 5 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 3 Unit Kegiata Khusus (UKK), dan Dema di tingkat Fakultas.  

“Masing-masing UKM/UKK kami kasih dana pengembangan organisasi kemahasiswaan kurang lebih 30.000.000,- agar mereka terfasilitasi dengan baik,” kata Ida. (p/ab)